Berhasil Pembibitan Flora Lada Perdu Tingkat Keberhasilan 80%
Kisah berhasil pembibitan flora lada perdu ini berasal dari Banyumas Jawa Tengah. Nasrul Majid ialah pekebun yang sukses melaksanakan pembibitan kepada tanaman lada perdu ini. Awal kisahnya dimulai pada saat banyaknya keluhan dari penanam lada perdu pemula yang menjadi mitranya. Para pekebun tersebut sering gagal dalam memperbanyak lada perdu dikarenakan belum mengusai aksara dari tanaman ini. Menurut Nasrul pembibitan tanaman lada perdu ini memang relatif susah dan perlu perlakuan intensif selama proses pembibitannya.
Bibit tanaman lada perdu
Salah satu kunci berhasil dalam pembibitan budidaya lada perdu yakni penyeleksian bibit yang dipakai. Bibit lada perdu yang baik menurut Nasrul ialah bibit yang yang berasal dari cabang tersier tumbuhan lada perdu yang masih hijau, tidak terlampau renta dan tidak terlampau muda. Cabang tersier disini yaitu cabang yang muncul pada cabang sekunder. Sedangkan cabang sekunder berasal dari cabang primer yang melekat pada batang tumbuhan. “Jika Anda mengambil stek dari batang renta untuk pembibitan maka perakaran akan lambat tumbuhnya dan bila stek diambil dari batang yang masih muda maka akan mudah layu” kata Nasrul.
Cara Pembibitan Menggunakan Sungkup Tertutup
Cara yang digunakan Nasrul untuk pembibitan dalam budidaya lada perdu yang pertama yakni memotong batang tumbuhan dari anggota Piperaceae dengan kemiringan 45 derajat. Kemudia memangkas batang kira – kira 3 ruas berisikan 2 – 3 daun. Kemudian Nasrul mencelupkan stek lada ke dalam larutan perangsang akar yang telah disiapkan. Lalu tancapkan stek ke dalam polibag yang telah berisi media tanah dan oleh Nasrul calon bibit lada perdu tersebut disimpan di bawah naungan sungkup plastik.
“Tanaman lada sangat menyukai lingkungan hidup yang teduh untuk berkembang secara maksimal”, kata Nasrul. Jika sungkup plastik Anda kurang teduh maka bisa disertakan dengan jaring – jaring peneduh pada bagian atas sungkup plastik. Hal ini dimaksudkan supaya kondisi dibagian dalam sungkup lebih teduh lagi. Selama proses pembibitan sungkup mesti tetap ditutup selama 3 pekan. Pada waktu 3 pekan tersebut tanaman lada perdu sedang dalam periode pembentukan akar.
Ketika sudah memasuki umur 4 pekan, Nasrul membuka sungkup kemudian menyemprotkan dengan memakai pupuk daun dan fungisida dengan takaran rendah. Dosis yang digunakan ialah seperempat dari dosis proposal yang ada di kemasan. Untuk frekuensi penyemprotan bisa Anda kerjakan sekali dalam seminggu pada pagi hari. Setelah dilakukan penyemprotan, biarkanlah bibit dalam keadaan terbuka sehingga sisa larutan fungisida dan pupuk yang masih melekat pada permukaan daun mengering. “Jika Anda menutup sungkup pada ketika flora masih basah akhir penyemprotan, maka akan menyebabkan gosong pada daun” kata Nasrul.
Jika sudah dalam keadaan kering maka sungkup dapat ditutup kembali. Selama dalam kurun perawatan di dalam sungkup, Nasrul juga sering melaksanakan pengontrolan kondisi tanah. Area pada dalam sungkup haruslah terbebas dari genangan air biar bibit tidak menjadi bau. Oleh karena itu meninggikan tanah yaitu salah satu penyelesaian yang bisa Anda lakukan untuk menangkal genangan air dan bab bawah dari polibag akan selalu dalam keadaan kering.
Nasrul lazimnya melakukan pembesaran bibit lada perdu hingga berumur 5 – 6 bulan. Namun kadang era ada pelanggan yang meminta atau berbelanja bibit tumbuhan lada perdu Pak Nasrul pada umur 3 – 4 bulan. Saat ini telah banyak kandidat pekebun yang sungguh bergairah untuk menggeluti menggeluti budidaya tanaman lada perdu , sehingga seruan bibit terus bertambah. Nasrul bisa memasarkan 8.000 bibit dengan harga Rp 5.000 per bibitnya. Cara sungkup tertutup yang dilakukan Nasrul pada pembibitan tumbuhan lada perdu di atas bisa menekan jumlah bibit yang mati kurang dari 50%.
Bibit Yang Hidup 80%
Menurut pertimbangan Supartoto M.Agr.Sc seorang dosen Fakultas Pertanian Universitas Jendral Soedirman bahwa sumber bibit lada perdu yang paling ideal yakni berasal dari stek cabang buah. Supartoto menyarankan untuk menentukan cabang dengan kandungan fotosintat yang tinggi. Caranya adalah seleksilah cabang buah yang menghadap ke arah timur dan bedaun sarat . Bibit dari cabang buah yang memiliki fotosintat tinggi memiliki energi yang lebih banyak untuk berkembang optimal. Sedangkan untuk media tanam yang baik bagi perkembangan bibit flora lada perdu yaitu adonan dari 50% tanah dan 50% pupuk sangkar.
Sebelum ditanam, celupkan stek batang tanaman lada perdu ke dalam larutan perangsang akar atau air kelapa. Setelah itu celupkan stek ke dalam larutan fungisida. Tujuannya yakni untuk menangkal cendawan yang mampu merugikan. Setelah itu simpan polibag ke dalam sungkup plastik dengan jaring peneduh. Usahakan sinar yang masuk cuma 40% saja.
Menurut Supartoto sungkup tidak boleh dibuka selama satu bulan. Karena pada waktu tersebut terjadi pembentukan kalus. Jika suasana atmosfir dalam sungkup berubah – ubah maka mampu menjadikan tumbuhan menjadi stres dan alhasil pembentukan akar akan terganggu. Jika Anda ingin melaksanakan penyiraman maka kerjakan lewat sela – sela sungkup.
Pekebun mampu menunjukkan mikoriza ketika bibit tanaman lada perdu berumur 2 bulan. Dosis yang diberikan sekitar 2,5 gram per bibit. Dua pekan selanjutnya, Anda bisa menyiramkan pupuk daun dengan fokus sekitar 2,5 gram per liter air. Lakukan penyiraman setiap dua pekan. Sebulan sebelum Anda akan menjual bibit flora lada perdu bukalah sungkup sedikit demi sedikit agar bibit tumbuhan lada perdu bisa mengikuti keadaan dengan sinar matahari. Dengan banyak sekali perlakuan itu maka persentase hidup bibit tanaman lada perdu mampu mencapai 80%.
Setelah proses pembibitan akhir, maka langkah selanjutnya adalah menanam tumbuhan lada perdu. Untuk cara menanam flora lada perdu Anda mampu membaca tips teknik budidaya lada perdu berikut ini.
Untuk kiat panen flora lada perdu dan untuk menghasilkan lada hitam dan lada putih Anda mampu Klik di sini untuk postingan lebih lengkapnya. Untuk tips budidaya flora lainnya Anda mampu membacanya di bawah ini.
Komentar
Posting Komentar