Cara Menanam Dan Budidaya Jamur Merang Yang Menguntungkan


Memulai budidaya jamur merang lagaknya telah jadi aktivitas seru yang mampu menarik cuan tambahan dalam jumlah banyak. Selain mampu dilakukan di rumah, mekanisme budidaya jamur tergolong gampang, sederhana, dan tidak membutuhkan terlalu banyak perlengkapan. Tak ayal jika kemudian bisnis budidaya jamur jadi pekerjaan sampingan yang paling disenangi oleh para pemula.





Jenis Jamur yang Cocok Untuk Dibudidayakan










Pada dasarnya, ada banyak sekali jenis jamur yang mampu dibudidayakan. Kendati demikian, terspay 2 jenis jamur terpopuler yang sering dipilih untuk sebuah bisnis, yaitu jamur tiram  dan jamur merang.





1. Jamur Tiram





Jamur tiram dibagi lagi menjadi berbagai jenis, yakti tiram emas, tiram cokelat, tiram putih, dan tiram abu-abu. Keseluruhan jenis jamur tiram memiliki keunikannya sendiri-sendiri.





Salah satu argumentasi utama mengapa jamur tiram sungguh disenangi di pasaran yakni alasannya jenis jamur ini bisa dikreasikam ke dalam aneka macam olaham makanan yummy.





2. Jamur Merang





Menjadi salah satu jenis jamur terpopuler di Asia, volvariella volvacea atau yang juga kerap disebut selaku jamur merang mengandung banyak nutrisi yang bagus bagi badan, mulai dari vitamin sampai protein.





Disamping itu, jenis jamur ini juga memiliki cukup beberapa varian bentuk. Yakni cembung, ibarat telur, dan landai untuk versi jamur berusia bau tanah.





Baca Juga : Cara Aman Budidaya Jamur Enoki Sesuai Protokol Kesehatan





Cara Budidaya Jamur Merang










Berikut ini ialah prosedur pembudidayaan jamur merang.





1. Pembuatan Kumbung/Tempat Budidaya





Pembuatan Kumbung/Tempat Budidaya
(Sumber: Bisnisukm.com)




Kumbung atau tempat budidaya lazimnya berbentuk rumah dalam dimensi yang lebih kecil. Rumah tersebut memiliki tugas untuk menertibkan suhu dalam ruang budidaya.





Umumnya, kumbung dibentuk dari material bambu atau besi yang dilapisi dengan plastik pada bagian dindingnya. Walau begitu, pembudidaya mampu membangun kumbung permanen jikalau dana yang dimiliki memang mencukupi.





Ukuran ideal untuk bangunan kumbung adalah 4 x 6 meter dengan tinggi ruang 2,5 meter. Apabila di area kawasan budidaya suhunya condong hambar, maka lapisi kumbung tersebut dengan stirofoam agar suhunya tetap hangat.





Tempat budidaya jamur biasanya dilengkapi dengan 2 rak dari bambu atau besi dengan 3-5 tingkat yang dibentuk dari rak bedengan.





Disamping itu, petani jamur juga wajib melengkapi kumbanh denhan electric blower, sehingga udara dalam rumah mampu dialirkan dengan baik. Pun demikian dengan lampu portabel beserta alat pemasas untuk menjaga stabilitas suhu dalam ruangan. Pastikan semoga suhu di dalam rumah budidaya tidak melebihi atau kurang dari 32-34 derajat Celcius.





2. Pembibitan Jamur Merang





Berikut ini ialah beberapa hal yang perlu dikenali soal pembibitan jamur merang.





  • Bibit jamur bisa dibeli di toko pertanian.
  • Potong bab payung jamur yang telah dibeli dan sterilkan dengan menyiramnya memakai air panas pada sebuah wadah.
  • Campur rata irisan jamur tadi dengan debu sekam mentah sebanyak 750gram. Tambahkan air higienis dan tutup kembali wadah tersebut dengan kain.
  • Proses pembibitan mampu dikatakan sukses bila setelah 2 hingga 4 hari, timbul serabut putih pada permukaan gabungan tadi.




3. Persiapan Media Tumbuh





Beberapa bahan yang diharapkan untuk membuat media berkembang atau media tanaman bagi jamur merang ialah jerami, kapas, onggok, bekatul, dan dolomit.





Ketika seluruh bahan di atas telah disiapkan, ikuti langkah-langkah pembuatan media tanam jerami berikut ini.





  • Tumpuk jerami dengan ketinggian 15 cm dan sirami memakai air seperlunya.
  • Tambahkan onggok di bab atas tumpukan jerami.
  • Timbun kembali dengan jerami dan siram dengan air.
  • Terus ulangi proses tersebut sampai tumpukan jerami mencapai ketinggian 1,5 meter dan lebar 2,5 meter, serta panjang 4 meter.
  • Kemudian tutup tumpukan jerami dengan plastik semoga proses pengomposan mampu terjadi dengan baik.




Sementara untuk penggunaan media tanam berbahan kapas, petani perlu merendam kapas selama 4 hingga 6 hari dan membolak-balikkannya sebanyak 2-3 kali dalam 2 hari sekali.





Penaburan katul dan dolomit mampu dilakukan jika pemupukan onggok dan jerami telah berlangsung sedikitnya 2 hari.





Adapun prosedur penaburan bibit jamur merang sendiri ialah sebagai berikut.





  • Campurkan 24 kg dolomit dengan 40 kg bekatul sampai rata.
  • Siapkan tumpukan onggok dan jerami dengan ketinggian 15-20 cm.
  • Sirami bab tumpukan jerami menggunakan air.
  • Taburkan campuran bekatul dan dolomit di atas tumpukan jerami secara merata.
  • Ulangi proses ini sampai ketersediaan tumpukan onggok dan jerami telah tidak ada.
  • Tutupi tumpukan jerami yang telah ditaburi bekatul dan dolomit dengan rapat.




4. Proses Pembalikan Media Tanam





Setelah 2 hari berlalu, petani mampu melaksanakan proses pembalikan tahap pertama pada media tanam yang dibuatnya. Pastikan untuk membaliknya setiap 2 hari sekali hingga warna media tamam berganti kecoklayan atau kehitaman dan teksturnya mulai lunak dengan kandungan kadar air sekitar 65-75%.





Baca Juga : Cara Menanam Wortel dengan Benar dan Urutan Cara Perawatan





5. Memindahkan Media Tanam ke Kumbung





Memindahkan Media Tanam ke Kumbung
(Sumber: Youtube.com)




Setelah itu, susun media tanam di atas rak yang ada di dalam kumbung. Pastikan untuk mengurutkan media tanam menurut ketebalan tekstur yang dimilikinya, media berkembang yang tebal harus ditaruh di bawah, sedangkan media flora yang lunak berada di atas rak. Hal ini akan membantu mengendalikan suhu dari media tanam itu sendiri.





Hal ini dikerjakan untuk mengatur suhu dari media tanam dengan baik.





Lalu, taburkan kapas higienis di atas media berkembang dan tata secara merata sampai menutupi seluruh area media tanam.





Pastikan juga semoga atap rumah budidaya tidak mempunyai kebocoran barang sedikit pun.





6. Menaburkan Bibit





Kemudian, tebarkan bibit jamur yang sebelumnya sudah disiapkan ke media tumbuh. Usahakan untuk terus menjaga kelembapan kumbung dengan menyirami permukaan tanahnya memakai air secukupnya. Dan tutup kembali rumah budidaya jamur dengan rapat.





7. Proses Perawatan Jamur Merang





Agar jamur merang mampu terpelihara dengan baik, lakukan beberapa arahan berikut:





  • Selalu tutup kembali pintu kumbing guna mempertahankan kelembaban dalam ruangannya.
  • Pastikan biar lantai tak pernah kering.
  • Pastikan biar suhu di dalam rumah budidaya tidak kurang atau lebih dari 32-38 derajat Celcius.
  • Buka rumah budidaya pada waktu-waktu tertentu saja, contohnya dikala jamur telah berusia lebih dari 4 hari.
  • Mencabut sehala jenis jamur selain jamur merang.
  • Melakukan penyemprotan pada media berkembang setiap 2 hari sekali, yakni pagibdan sore, semoga kelembaban kumbung tersadar.




Baca Juga : Langkah Bisnis Budidaya Porang yang Menguntungkan





8. Pemanenan Jamur Merang





Pemanenan Jamur Merang
(Sumber: Tabloidsinartani.com)




Apabila petani berhasil melaksanakan serangkaian prosedur di atas dengan baik, jamur merang akan siap dipanen saat umurnya menginjak 10-11 hari.





Sebelum mengawali proses pemanenan, pastikan untuk memeriksa hal-hal berikut:





  • Saat kuncupnya masih terbuka, jamur merang harua segera dipanen.
  • Jamur yang pantas panen harus memenuhi kriteria tinggi sekitar 3-6 cm atau masih dalam stadium kancing.
  • Jamur harus dipanen dengan cara diputar secara perlahan, bukannya malah ditarik paksa sekaligus.
  • Bersihkan jamur dari sisa kompos yang menempel.
  • Pastikan supaya kompos tetap lembab meski proses pemanenan sudah usai.
  • Usahakan untuk memanen dari rak paling atas lalu turun ke bawah secara bertahap.




Demikianlah tahapan dalam budidaya jamur merang yang mampu dijadikan selaku referensi bertani. Bagaimana? Cukup gampang bukan?





Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi Diare Pada Bayi Baru Lahir

Cara Mengatasi Perut Kembung Bayi 2 Bulan

Cara Tepat Menurunkan Berat Badan Bagi Yang Susah Diet